MANAJEMEN DAN SARANA-PRASARANA
1. Manajemen Penyelenggaraan
Manajemen penyelenggaraan dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip manajemen moderen yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) dan proses belajar mengajar (PBM). Semua penyelengaraan manajemen dilakukan oleh para personil yang telah ditunjuk/diangkat sesuai dengan struktur organisasi dan job description (uraian tugas) LKP-GSI Ternate.
2. Manajemen Pendidikan
Manajemen pendidikan dilakukan dilakukan dengan (1) Sistem sentralisasi kurikulum pendidikan dan pelatihan yang berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat; (2) Manajemen waktu dan sistem serta strategi pembelajaran dilakukan melalui dua sistem, yaitu top-down system dan bottom-up system dan dilakukan secara terpadu secara kolektif kolegial.
3. Manajemen Mutu Pembelajaran
Untuk menjamin mutu pembelajaran, diperlukan strategi yang nyata agar angka drop out dapat diperkecil. Artinya, dalam proses belajar mengajar (PBM) nanti, para peserta didik diharapkan dapat mengikuti pelajaran baik teori maupun praktik secara serius. Langkah konkrit yang akan diambil adalah: (1) dengan memberikan pelayanan yang baik (berupa mengefektifkan PBM; (2) menyediakan fasilitas dan waktu luang yang banyak untuk kegiatan praktikum; (3) memberikan stimulus (rangsangan) dan motivasi belajar kepada para peserta didik; dan (4) memberikan aturan yang jelas berupa sanksi yang tegas kepada mereka yang tidak serius dalam belajar atau melanggar aturan/kesepakan.
Selain menjamin mutu pembelajaran, para lulusan diusahakan sedemikian rupa sehingga dapat disalurkan ke dunia kerja. Adapun langkah-langkah konkrit yang akan diambil adalah dengan memperhatikan kualitas mereka dalam PBM sehingga dalam melaksanakan magang/praktek kerja lapangan (PKL) nanti dapat diserap oleh dunia usaha (stakeholder) untuk bekerja sesuai dengan bidang keahlian mereka.
4. Sarana dan Prasarana Pembelajaran
Proses belajar mengajar (PBM) yang akan dikelola pada LKP-GSI Ternate didukung oleh sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai, yang meliputi: ruang teori sebanyak 2 lokal yang dilengkapi, lengkapi dengan kursi belajar yang sesuai dengan jumlah siswa, yakni 1 ruang teori menampung 30 orang dan yang satunya lagi menampung 20 orang.
Selain sarana belajar yang memadai, fasilitas, alat dan media belajar yang representatif pun pun tersedia pada LKP-GSI Ternate, antara lain: 23 unit komputer dilengkapi printer, meja komputer, tape recorder untuk pembelajaran bahasa Inggris, dan sarana pelayanan administrasi, yang kesemuanya adalah milik LKP-GSI Ternate.
5.Pengalaman
Global Science Institute (GSI) Ternate merupakan salah satu Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) atau Lembaga Pelatihan dan Kerja (LPK) yang telah berpengalaman mengelola kegiatan Pendidikan Non Formal mulai dari tahun 2001 sampai sekarang, termasuk di dalamnya adalah mengadakan kerja sama (mitra) dengan stakeholder yang lain untuk menjamin mutu lulusan. Selain proses pembelajaran ada yang dikelola secara reguler dan ada juga kelas non-reguler (privat) yang diatur sesuai permintaan dan kesepakatan. Selain itu, ada dua jalur yang ditempun dalam proses pembelajaran, yaitu jalur umum dan jalur khusus. Jalur umum yaitu jalur kursus atau pelatihan yang dilaksanakan oleh GSI untuk semua kalangan masyarakat dengan biaya sendiri (swadaya), artinya masyarakat harus membayar sesuai dengan ketentuan yang berlaku di GSI. Jalur khusus artinya jalur kursus atau pelatihan yang yang dilaksanakan oleh GSI atas biaya pemerintah untuk kalangan masyarakat tertentu sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh pemerintah. Jalur ini telah dilaksanakan pada tahun 2006, 2008, 2009, 2011, 2012, 2013 yang pada umumnya berasal dari pemerintah pusat, baik oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan R.I. maupun oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. Salah satu program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan R.I. adalah melalui Universitas Khairun Ternate untuk Program Kerjasama Pengelola Beasiswa Bidikmisi Unkhair untuk bidang keahlian atau jenis kursus bahasa Inggris selama 3 (tiga) bulan dengan jumlah peserta 708 (tujuh reatus delapan) orang (penerima beasiswa bisikmisi angkatan 2011 dan 2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar